Kegigihan Tim Tuan Rumah

'1st Leg' Perempat Final Liga Champions

Kegigihan Tim Tuan Rumah
IMBANG - Cesc Fabregas (kanan) saat mencetak gol penyeimbang kedudukan dari titik putih penalti ke gawang Barcelona, di markas Arsenal, di London, dalam pertemuan pertama babak perempat final Liga Champions, Rabu (31/3) malam watu setempat. Foto: Action Images/Telegraph.co.uk.
Gol kedua justru lantas diraih Barca, yang seakan nyaris memastikan hasil buruk bagi tuan rumah di pertandingan ini. Gol pada menit ke-59 ini kembali dicetak Ibrahimovic, yang lolos dari perangkap offside dan dengan mudah lagi-lagi menaklukkan kiper Arsenal lewat tendangan keras jarak dekatnya. Kontan, kondisi ini tak memberi pilihan lain bagi skuad The Gunners selain bermain habis-habisan, demi menutupi ketinggalan dua gol yang terasa memalukan.

Adalah masuknya Theo Walcott yang menggantikan Bacary Sagna pada menit ke-66, menjadi titik balik penting bagi Arsenal di pertandingan ini. Pemain sayap berusia muda ini terbukti segera tune-in dengan permainan timnya, serta bahkan menciptakan gol balasan hanya berselang tiga menit kemudian. Lewat sebuah gerakan cepatnya dari sisi kiri pertahanan Barca, memanfaatkan sebuah umpan mulus dari Nicklas Bendtner, Walcott akhirnya berhasil memberi harapan besar lagi bagi Arsenal dengan golnya.

Setelah momen itu, Arsenal pun mulai dengan gigih bermain jauh lebih agresif, sekaligus lebih banyak menciptakan pelang-peluang berbahaya di area pertahanan Barca. Mereka tak henti melakukannya, sembari berkejaran dengan waktu yang terus berlalu. Hingga pada menit ke-84, sebuah peluang emas yang didapat Fabregas tepat di depan gawang dalam kotak penalti, harus dihentikan dengan keras oleh kapten Barca, Carles Puyol.

Pelanggaran yang fatal oleh Puyol, karena segera berbuah kartu merah untuknya, serta sebaliknya sebuah hadiah penalti bagi Arsenal. Maka Fabregas, yang adalah juga mantan pemain tim junior Barca itu pun, tak menyia-nyiakan 'anugerah' tersebut. Eksekusinya sempurna, berbuah gol penyeimbang untuk Arsenal - meski kaki kanannya sendiri lantas terlihat pincang usai melesakkan tendangan itu. Sisa pertandingan beberapa menit kemudian dijalani oleh kedua tim dengan harapan yang sama-sama kuat untuk menambah gol, dengan motivasi lebih besar tetap ada pada Arsenal. Namun hasil imbang 2-2 bertahan hingga peluit akhir berbunyi.

LONDON - Tuan rumah Arsenal FC tampak berada dalam posisi sulit, pada pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions 2009/2010, saat menjamu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News