Kehadiran Artis Cenderung Hanya jadi Pemanis
Dengan begitu, tidak akan muncul stigma artis sebagai alat kampanye saja. ”Jangan artis kontroversial yang direkrut,” kata Djayadi.
Pengamat politik Sri Budi Eko Wardani mengungkapkan, public figure yang berperan di belakang kampanye pilkada tidak berpengaruh secara langsung untuk meningkatkan jumlah suara.
”Namun, itu strategi tertentu untuk dapat memikat masyarakat,” kata Sri saat dihubungi melalui sambungan telepon kemarin.
Dosen ilmu politik di Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan, juru bicara yang dipilih bertujuan menjadi penyambung lidah ke segmen tertentu.
Misalnya, anak muda, sosial media, dan lingkungan tertentu.
”Yang seperti ini sudah biasa dan hal itu sebenarnya lebih untuk menginformasikan,” ujarnya. (tyo/glo/c10/ca)
JAKARTA – Kehadiran rtis dalam tim pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, bukan menjadi penentu utama kemenangan. Direktur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sistem Pemilu Perlu Dievaluasi, Begini Alasannya
- Prabowo Bicara Program Makan Siang Gratis di Hadapan Investor Asing
- Apresiasi Dukungan Masyarakat Jateng, Sudaryono: Ini Nikmat dari Allah
- Demi UMKM, Pemprov Harus Tertibkan Alfamart dan Indomaret di Jakarta
- Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Ditetapkan Jadi Calon Kepala Daerah
- Penambahan Jumlah Kementerian Penting Pertimbangkan 2 Hal