Kehidupan Rusia Terkini: Harga Makanan Kucing Bikin Ngeri

"Kamu tidak menyadari betapa pentingnya hal-hal itu (seperti Coca-Cola) sampai kamu tidak bisa mendapatkannya lagi," ujarnya.
Warga di Moskow ramai-ramai mengunjungi restoran McDonald's akhir pekan kemarin setelah mengetahui sekitar 850 cabang akan ditutup tanpa batas mulai Senin (14/3) pagi waktu setempat.
Irina, seorang pekerja di McDonald's di Yerevan Plaza Moskow mengaku dirinya sangat sibuk saat itu. "Kami belum diberi tahu apa pun oleh manajer, tetapi ada kabar bahwa kami akan dipulangkan dengan gaji penuh," ucapnya.
Nika, seorang pegawai pemerintah magang berusia 24 mengatakan dia datang untuk makan sebelum cabang McDonald's itu tutup.
“Saya akan merindukan burger dan kentang goreng. Saya mencoba menikmati hal-hal kecil selagi masih ada. Saya tidak mengerti mengapa semua perusahaan itu meninggalkan kami, apakah uang kami tidak penting lagi?" ujarnya.
Dari sebuah gambar yang dibagikan di Telegram, satu dari sedikit situs sosial yang belum diblokir, menunjukkan orang-orang yang mengisi lemari es mereka dengan burger McDonald's dan membawa pulang tumpukan saus keju.
Starbucks dan Burger King juga akan menghentikan perdagangan di negara itu sebagai tanggapan atas sanksi Barat.
"Orang-orang memiliki keluarga, mereka perlu membayar pajak. Tidak adil jika orang Rusia biasa dihukum karena itu bukan salah kami," kata Vyacheslav, seorang mahasiswa yang bekerja paruh waktu di KFC Moskow.
Realitas kehidupan Rusia terkini berubah drastis setelah Barat menjatuhkan beragam sanksi.
- Spotify Memperluas Fitur AI Playlist Kepada Pengguna di 40 Negara
- Kisah Hana Merlian, Teman Tuli dan Semangat Kartini di McDonald's Indonesia
- McDonald's Merilis A Minecraft Movie Meal dan Happy Meal, Terbatas
- Netflix Menguji Coba Fitur Pencarian Baru Berbasis OpenAI, Masih Terbatas di iOS
- Perkuat Perlindungan Mitra Petani Lokal, McDonalds Berikan BPJS Ketenagakerjaan
- Pelanggan McD Indonesia Donasi Rp 750 Juta ke 40 Sekolah melalui Program NBD