Kejadian di Surabaya, Mahasiswi Unesa Diduga Dilecehkan Dosen Saat Bimbingan Skripsi

Kejadian di Surabaya, Mahasiswi Unesa Diduga Dilecehkan Dosen Saat Bimbingan Skripsi
Ilustrasi pelecehan seksual. Foto: Ricardo/JPNN com

Semula, kabar kekerasan seksual di lingkungan Unesa mencuat dari unggahan akun anonim @dear_unesacatcallers di Instagram. Akun itu menceritakan kronologi kasus dengan kekerasan seksual yang dilaporkan oleh mahasiswa berinisial A.

Kasus tersebut diduga terjadi di lingkungan Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Ilmu Hukum (FIH), Unesa. Seorang dosen berinisial H menjadi pembimbing skripsi (DPS) bagi korban pada awal 2020.

"Di sana, hanya ada korban A dan dosen berinisial H karena memang hari sudah sore. Seperti pada umumnya, mahasiswa sering menunggu waktu senggang dosen untuk bimbingan skripsinya," tulis akun tersebut yang diunggah pada Jumat (7/1).

Bimbingan skripsi korban A awalnya berjalan lancar. Namun, di tengah-tengah prosesnya, H memanfaatkan situasi sekitar yang sepi dengan mendekati korban lalu melontarkan ujaran bernada catcalling, “kamu cantik”.

Tak hanya pelecehan secara verbal, H sampai menciumnya. A pun kaget dan ketakutan. Dia sampai mengalami trauma dan takut melakukan bimbingan skripsi dengan DPS-nya sendiri.

"Padahal, dia (korban A,red) harus menyelesaikan revisi skripsi sebelum tenggat akhir SPK (surat penetapan kelulusan)," lanjutnya.

Tindakan pelecehan yang dilakukan H diduga tak cuma dilakukan saat pertemuan tatap muka. Dia disebut sering melakukan panggilan video. Sasarannya tak cuma A, mahasiswi lainnya juga merasakan hal serupa.

Salah satu korban lain yang pernah mengangkatnya bahkan mengaku H pernah kala itu sedang tak mengenakan pakaian.

Seorang mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) diduga menjadi korban pelecehan seksual oknum dosen di kampus tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News