Kejadian di Tambora, Belasan Warga Positif COVID-19 Menolak Dibawa ke Wisma Atlet

Kejadian di Tambora, Belasan Warga Positif COVID-19 Menolak Dibawa ke Wisma Atlet
Warga RW 07 Jembatan Besi, Tambora menjalani tes usap COVID-19 di Jakarta, Kamis (14/5). Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Kecamatan Tambora

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Camat Tambora Andre Ravnic membenarkan adanya belasan warga positif COVID-19 di kawasan RW 07 Jembatan Besi, Tambora Jakarta Barat yang menolak menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran.

“Mereka hanya mau di RSUD Tarakan, alasannya karena lebih dekat dengan rumah mereka,” kata Andre Ravnic di Jakarta, Jumat (15/5).

Menurut Andre, pihaknya masih bernegosiasi dengan warganya yang terjangkiti COVID-19 untuk menjalani isolasi diri.

Sementara itu, Andre masih berusaha membujuk warga yang tengah menanti hasil tes usap (swab) COVID-19 untuk isolasi diri atau menjalani isolasi di RS Wisma Atlet.

Namun, warga bersikukuh untuk bertahan di rumah, bahkan di antara mereka masih nekat berkeliaran tanpa masker di wilayah padat penduduk itu.

Imbas dari perilaku tersebut, terdeteksi satu warga positif COVID-19 sempat menjadi imam saat salat Tarawih.

Andre mengatakan warga beralasan tak bisa meninggalkan rumah, karena menjaga keluarganya yang rentan.

“Satu sisi mereka harus menjaga orang tua yang sakit dan anaknya yang kecil. Ini yang menjadi masalah,” kata Andre.

Ada yang masih nekat berkeliaran di Tambora tanpa masker, bahkan ada warga positif COVID-19 jadi imam tarawih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News