Kejagung Mendalami Dugaan Korupsi Impor Garam di Kemenko Perekonomian, Siap-Siap Saja

Kejagung Mendalami Dugaan Korupsi Impor Garam di Kemenko Perekonomian, Siap-Siap Saja
Pekerja membungkus garam beryodium di sentra industri pengolahan garam, Desa Bumimulyo, Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Senin (24/5/2021). (ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj)

jpnn.com - JAKARTA - Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung mendalami dugaan korupsi pemberian fasilitas impor garam industri periode 2016-2022 di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Kuntadi mengatakan penyidik sudah mengerucutkan dan menemukan indikasi dugaan perbuatan korupsi.

Dia menegaskan bahwa tim masih mendalami terkait impor garam tersebut.

"Makin jelas perbuatannya dan kami sedang mengembangkan karena ini titiknya banyak. Jadi, kami harus hati-hati," kata Kuntadi di Jakarta, Rabu (21/9).

Penyidik Kejagung telah dua kali memeriksa Deputi Bidang Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud sebagai saksi pada Kamis (15/9) dan Selasa (20/9).

Penyidik juga sudah melakukan penggeledahan di sejumlah tempat yang diduga terkait dengan perkara yang sedang diusut kejaksaan.

Oleh karena itu, kata Kuntadi, penyidik bakal sering memanggil pejabat di kementerian yang dipimpin Airlangga Hartanto itu untuk diambil keterangan terkait kasus tersebut.

"Ada beberapa kasus, itu yang menyebabkan mungkin dia (Musdhalifah) sering terlihat mondar-mandir (diperiksa)," tambahnya.

Kejagung mendalami kasus dugana korupsi impor garam di Kemenko Perekonomian. Proses masih berjalan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News