Kejagung Temukan Aliran Dana ke Bupati Lombok Tengah
Rabu, 05 Juni 2013 – 08:05 WIB
JAKARTA - Tim penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejagung, Selasa (4/6) memanggil Bupati Kabupaten Lombok Tengah, HM Suherly sebagai saksi kasus korupsi kredit usaha yang melanda Bank Jawa Timur dan Banten (BJB) Cabang Surabaya. Suherly dipanggil setelah ditemukannya aliran dana kepada dirinya dari kasus korupsi yang melanda BJB Cabang Surabaya. Namun dalam pemeriksaan tersebut, Suherly tidak hadir untuk memenuhi panggilan tim penyidik. Namun Adi belum mau menjelaskan secara detail mengenai jumlah uang yang diterima Suherly dan darimana sumber aliran dana tersebut. "Sebentar, saya belum jelas dan tim yang melapor ke kami belum tuntas, untuk jumlahnya kita masih mintai keterangan," ucapnya kepada wartawan.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Setia Untung Arimuladi mengatakan bahwa yang bersangkutan tidak hadir karena ada urusan lain yang tidak dapat ditinggalkan. "Beliau meminta izin untuk dapat dijadwalkan kembali pemeriksaannya," terangnya.
Berkaitan dengan alasan tim penyidik Kejagung memanggil Suherly sebagai saksi atas kasus korupsi kredit usaha yang terjadi di lingkungan BJB Cabang Surabaya, Direktur Penyidikan JAM PIDSUS Kejagung, M. Adi Toegarisman, SH, MH memberikan keterangan yang mengejutkan. Adi mengatakan bahwa pihaknya menemukan aliran dana kepada Suherly terkait kasus korupsi tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA - Tim penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejagung, Selasa (4/6) memanggil Bupati Kabupaten Lombok Tengah, HM Suherly sebagai
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Ternyata Perincian Formasi Belum Beres, Ini Datanya
- 5 Berita Terpopuler: Penting! Info Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK, Jadwalnya Juga Sudah Keluar
- Kemenhub Memfasilitasi Kepulangan Jenazah ABK Kapal MV Hompu 1
- Masjid JIEP Jayakarta Bakal Jadi yang Terbesar di Jakarta Timur
- Sampah Jakarta 8.200 Ton, DPRD Usulkan Tiru Singapura
- Kabar Terbaru dari Kapolres Metro Jakarta Utara Soal Kasus Kematian Taruna STIP Marunda