Kejam, Oknum Polisi Diduga Setrum dan Patahkan Kaki Pelajar

Kejam, Oknum Polisi Diduga Setrum dan Patahkan Kaki Pelajar
Penganiayaan. Ilustrasi/foto: Arsip JPNN.com/Ricardo

Polisi ini juga sempat ikut menggendong korban ke mobil untuk dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bross Renon.

Saat tiba di RS, dokter memutuskan untuk melakukan operasi di kaki korban yang patah tepat di tulang keringnya.

Hingga dirawat dua hari di RS Bross tidak ada permintaan maaf dari pihak kepolisian. Juga tidak ada polisi yang menjenguk korban.

"Karena tidak ada niat baik dari oknum polisi itu, orang tua korban pilih lapor ke Propam Polda Bali," ungkap sumber.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Syamsi ketika dikonfirmasi membenarkan telah menerima laporan tersebut.

Namun, dia mengaku belum bisa menyimpulkan yang melakukan tindakan kekerasan kepada korban adalah oknum anggota polisi.

Syamsi beralasan korban dan pelapor juga tidak bisa memastikan apakah terlapor adalah anggota polisi atau bukan.

Oleh sebab itu, dia pun menyatakan belum bisa memastikan bahwa yang melakukan kekerasan terhadap korban adalah anggota polisi.

Pelajar berinisial MR mengaku disetrum dan kakinya diinjak hingga patah oleh oknum polisi. Korban juga sempat dipukul sampai mulutnya berdarah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News