Kejar Omzet, Penjual Batik Pekalongan Ini Tetap Kasih Diskon

Kejar Omzet, Penjual Batik Pekalongan Ini Tetap Kasih Diskon
Kios batik Pekalongan milik Iqrom di Thamrin City, Jakarta. Foto: Yessy Artada/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Tingginya persaingan di dunia fashion tak membuat penjual batik ketar ketir. Iqrom salah satunya, penjual batik Pekalongan ini tetap optimistis dagangannya masih diminati oleh pembeli. 

Pria berusia 45 tahun ini saban hari berjualan di Thamrin City Jakarta. Selama lima tahun berjualan di sana, Iqrom berhasil mengantongi Rp 5-7 juta per bulan.

"Kalau tiap harinya nggak tentu, kami nggak kejar perhari harus dapat berapa, yang penting omzet per bulan yang kami kejar," ujar Iqrom kepada JPNN.com, Rabu (14/10).

Meski mengejar omzet, Iqrom tak lantas jor-joran dalam menjual dagangannya dengan patokan harga tinggi. Pria yang ingin melestarikan batik asal tempatnya tinggal ini bahkan kerap memberikan potongan harga dagangannya.

Benar saja, dengan strategi potongan harga tersebut, batik Pekalongan yang ia jual banyak dikunjungi pembeli. "Alhamdulillah nggak rugi (beri potongan harga), omzet masih tercapai sejauh ini," tandas Iqrom. (chi/jpnn)


JAKARTA - Tingginya persaingan di dunia fashion tak membuat penjual batik ketar ketir. Iqrom salah satunya, penjual batik Pekalongan ini tetap optimistis


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News