Kejar Target Bebas Emisi, Pertamina Kembangkan Teknologi Penangkapan & Penyimpanan Karbon

Posisi geografis Indonesia juga dipandang menguntungkan transportasi CO2 lintas batas negara sehingga mendukung pengembangan CCS Hub di kawasan Asia Pasifik.
Nicke juga mengatakan Pertamina siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait dengan pengembangan CCS/CCUS.
“Jika diperlukan, kami juga siap terlibat aktif dalam peraturan dan kebijakan mendatang untuk menciptakan ekosistem CCS atau CCUS yang lebih komprehensif di Indonesia,” ujar Nicke.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan yang hadir secara daring menyampaikan saat ini teknologi CCS/CCUS sudah diterapkan oleh negara-negara dunia sebagai upaya menekan emisi.
Menurut Menko Luhut, pengembangan CCS hub di tanah air memiliki potensi besar, mengingat Indonesia kaya akan sumber daya alam.
Indonesia juga memiliki potensi penyimpanan hingga 400 gigaton.
”Melalui kolaborasi dan berbagi pengetahuan, kita dapat memanfaatkan potensi penuh CCS untuk mewujudkan masa depan Asia Tenggara yang berkelanjutan,” jelas Luhut.
Luhut juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini, termasuk penandatanganan MoU terkait pengembangan CCS/CCUS.
Nicke Widyawati menyampaikan Pertamina terus mengembangkan penangkapan dan penyimpanan karbon demi mengejar target bebas emisi di 2060
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional