Kejari Tolitoli Mandul Berantas Korupsi

Kejari Tolitoli Mandul Berantas Korupsi
Kejari Tolitoli Mandul Berantas Korupsi
TOLITOLI- Sejumlah aktivis LSM di Tolitoli, Sulawesi Tengah menilai kinerja Kejaksaan Negeri Tolitoli sangat lemah dalam memberantas korupsi. Betapa tidak, dari banyaknya kasus yang mencuat dan terindikasi korupsi, tak satu perkara pun diusut menjadi perkara hukum. sehingga sejumlah elemen masyarakat mempertanyakan kredibilitas Sudiyanto SH dalam memimpin institusi korp Adhyaksa tersebut.

Direktur LSM Bumi Bahkti, Ahmad Pombang menyebutkan berbagai proyek pemerintah yang terindikasi kuat korupsi tak juga ditangani oleh aparat penegak hukum di Tolitoli.  "Salah satu contohnya adalah dugaan penyimpangan dana program peningkatan ketahanan pangan di Dinas Perkebunan Tolitoli. Indikasinya, sudah sangat jelas, ada satu item kegiatan, dengan biaya double dari dana APBD dan APBN. Dan kami punya bukti itu," kata Ahmad Pombang, kepada Radar Sulteng (JPNN Grup), Rabu (3/3).

Dijelaskan, program kegiatan dalam item Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tidak sesuai dengan Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung (RDPABL). Contohnya menurut Ahmad, dalam DPA bernomor 2.0102162952 khusus untuk dana pendamping dari APBD sebesar Rp.438.967.000, sama sekali tidak dicantumkan anggaran pembelian mobil. Namun realisasinya justru ada pembelian satu unit  mobil Totoya Rush.

Ketidaksesuaian DPA dengan RDPABL dari dana pendamping menurut Ahmad, sehingga item program yang tertuang dalam DPA seperti tersedianya bibit kakao untuk peremajaan tanaman sebanyak 300.000 pohon, entris kakao untuk rehabilitasi tanaman 1.000.000 entris, pupuk NPK 531 ton, pestisida 1,440 liter dan alat mesin perkebunan Hands Sprayer 120 unit. Kemudian alat gunting pangkas 600 unit serta peremajaan tanaman kakao 300 hektar, rehabilitasi 500 hektar dan intensifikasi 600 hektar, sama sekali tidak ada dalam RDPABL.

TOLITOLI- Sejumlah aktivis LSM di Tolitoli, Sulawesi Tengah menilai kinerja Kejaksaan Negeri Tolitoli sangat lemah dalam memberantas korupsi. Betapa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News