Kejuaraan Drone Resmi Pertama Australia Diwarnai Bakat Muda
Salah satu perusahaan, ImpulseRC memperkirakan bahwa industri ini akan tumbuh menjadi senilai 20 miliar dolar (atau setara Rp 200 triliun) pada akhir tahun 2016.
Dukungan sponsor bisa menguntungkan bagi pebalap muda yang diberi peralatan gratis dan disokong untuk bersaing di kompetisi internasional.
Pada bulan Maret, warga Inggris berusia 15 tahun, Luke Bannister, memenangi Drone Prix Dunia di Dubai, membawa pulang 250.000 dolar (atau setara Rp 2,5 miliar).
Sponsor berburu pebalap baru secara rutin lewat saluran YouTube, mencari generasi pesaing berikutnya.
Hal itu mungkin sesuai, mengingat bahwa teknologi drone cepat tergantikan.
"Ini akan menjadi Formula Satu yang baru. Anda akan melihat wajah anak-anak muda saat ini pada paket cornflake dan Ferrari, dan dengan gerombolan fans perempuan seksi," kata Darren Kellett dari DRONEXLABS.
Ketika kacamata sudah terpasang, tak ada gunanya untuk mencoba membangunkan penggemar drone dari pertarungan adu jari antara beberapa pesaing tercepat
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka
- Dunia Hari Ini: Empat Warga India Tewas Tertimpa Papan Reklame
- Dunia Hari Ini: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 37 Orang Tewas
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?