Kekeringan, Warga Terpaksa Ambil Air Berlumut

Kekeringan, Warga Terpaksa Ambil Air Berlumut
Warga terkena dampak kekeringan. Foto: JPG/Pojokpitu

"Daerah terdampak lainnya umumnya berada di kawasan pinggiran hutan jati dan dataran tinggi, seperti Kecamatan Kedunggalar, Sine, dan Ngrambe," ujar Eko Heru Tjahjono, Kepala BPBD Ngawi.

Dia mengatakan upaya mengantisipasi kekeringan tahun ini, dipersiapkan seperti saat kekeringan 2015. Saat itu terjadi el nino.

"Sedangkan 2016 lalu, bencana kekeringan tak terjadi, karena terjadi hujan setahun penuh," imbuhnya.

Dari 45 desa yang dipetakan masuk zona merah kekeringan, hingga saat ini, baru enam desa yang telah dibantu dengan pengiriman air bersih.

Minimnya pengiriman air bersih, karena kurang responsifnya pemerintah desa setempat, untuk mengirimkan surat permintaan bantuan bagi warganya.

Sedangkan warga yang kesulitan air bersih, biasanya tidak tahu prosedur untuk meminta bantuan. (pul/jpnn)


Masyarakat yang menderita kekeringan belum semua dapat bantuan air bersih


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News