Kekurangan Penyuluh Perikanan
Rabu, 16 Januari 2013 – 11:40 WIB
MATARAM-Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kota Mataram sering menerjunkan penyuluhnya untuk membekali masyarakat pesisir mengolah berbagai produk perikanan. Sayangnya, hal tersebut belum menyentuh semua masyarakat yang ada di pesisir Pantai Ampenan. Kepala BP4K Kota Mataram Bondan Wisnujati yang ditanya kurang meratanya perhatian penyuluh perikanan ke masyarakat pesisir mengatakan, itu tidak bisa dilepaskan dari sumber daya manusia (SDM) penyuluh perikanan. ‘’Di BP4K jumlah penyuluh perikanan itu hanya tujuh orang, lima berstatus PNS, dua lainnya berstatus pegawai kontrak pusat,’’ katanya.
Sahnah, salah satu warga Kampung Bugis, Kelurahan Bintaro mengatakan, ketika musim tidak bersahabat seperti saat ini, ia beralih menjadi buruh cuci. Pasalnya, tidak ada nelayan yang turun ke laut. Ia yang berprofesi sebagai buruh nelayan pun tidak memiliki kemampuan lain. ‘’Kalau ada aktivitas, paling membantu buat pindang,’’ ucapnya.
Baca Juga:
Ditanya soal pelatihan perikanan dari para penyuluh untuk mengolah berbagai produk hasil laut, ia mengaku tidak tahu menahu. ‘’Saya belum pernah dapat pelatihan,’’ akunya.
Baca Juga:
MATARAM-Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kota Mataram sering menerjunkan penyuluhnya untuk membekali masyarakat
BERITA TERKAIT
- 1.351 PPPK Purwakarta Dilantik, Benni Irwan: Silakan Berkreasi dan Berinovasi
- Kementan Genjot Daya Saing dan Kualitas Panen Demi Kesejahteraan Petani Kalsel
- Nuryanto Hilang Tenggelam di Sungai Ogan, Begini Kejadiannya
- Polisi Kerahkan Alat Berat Pulihkan Akses Jalan Tertutup Longsor di Empat Lawang
- Warga yang Tenggelam di Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- 29 Anggota Polda Sumsel Terima Penghargaan, Irjen Rachmad Beri Pesan Begini