Kelamnya Kehidupan Guru Honorer, Sungguh Menyesakkan

Kelamnya Kehidupan Guru Honorer, Sungguh Menyesakkan
PENUH PERJUANGAN: Sri Rahayu siap berangkat mengajar ke sekolah. Foto: Radar Banjarmasin/JPNN

jpnn.com, BANJARMASIN - Kehidupan sehari-hari Jamilah sebagai guru honorer sungguh menyesakkan.

Sebagai guru honorer, pendapatan warga Alalak Utara, Banjarmasin itu jauh dari kata mencukupi.

Karena itu, dia harus rela menyambi sebagai guru mengaji.

Meski begitu, gadis lulusan FKIP Universitas Islam Kalimantan (Uniska) tersebut tak pernah mengeluh.

Selama ini, dia mendapat gaji sesuai jam mengajar.

Dalam sebulan, pendapatannya tak sampai Rp 1 juta.

Nominal itu sangat minim untuk membiayai kehidupannya.

"Makanya kalau sore saya juga ngajar anak-anak mengaji. Dari rumah ke rumah," jelas Jamilah kepada Radar Banjarmasin, Minggu (26/3).

Kehidupan sehari-hari Jamilah sebagai guru honorer sungguh menyesakkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News