Kelangkaan Minyak Goreng Masih Ada, Pak Mendag Mana Janjimu?
Dia menilai pemerintah tidak adil karena hanya kaum atas yang bisa mendapatkan minyak goreng dengan mudah.
"Pusing kami ini warga, mau tidak dibeli juga ini kami butuhkan. Kami ini orang miskin tidak diperhatikan kasihan," ungkap Ibu Yatri.
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Tri Sakti mengatakan tata kelola minyak goreng harus diperbaiki dari hulu hingga hilir.
Dia menilai Menteri Pedagangan (Mendag) Muhammad Lutfi tidak mengambil kebijakan dengan tepat.
"Malah menyalahkan mafia, apa itu tidak ada. Itu hanya spekulan, yang tercipta karena kebijakan yang lemah," ungkap Trubus kepada JPNN.com.
Menurut dia, mafia harus diurus oleh pihak berwajib seperti KPPU, Bareskrim Polri, hingga Satgas Pangan.
"Bukan Kemendag, memang ini membuat masyarakat bertanya-tanya ini ada apa? Ada drama apa?" pungkas Trubus.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi sebelumnya menyebut meski saat ini harga minyak goreng jauh lebih mahal dari HET tetaou stok melimpah.
Ratusan warga berjejal memadati pusat perdagangan Indogrosir Kendari sejak Jumat pagi, (8/4). Kelangkaan minyak goreng masih terjadi.
- Minyakita Diduga Palsu Beredar, Polisi Bergerak
- Kejagung Mendakwa 5 Perusahaan dalam Grup Wilmar Telah Merugikan Negara Rp12,3 T
- Legislator Minta SPBU Nakal Diproses Hukum, Biar Jera!
- Mendag Klaim Stok Bahan Pangan di Lebaran 2024 Aman, Harga Bagaimana?
- Mendag Beberkan Kelemahan Sistem Pertanian Cabai di Indonesia
- Harga MinyaKita Merangkak Naik, Ada Perubahan HET?