Kelaparan, M Khoir Menyerah
Senin, 04 Oktober 2010 – 08:17 WIB
Terdesak, tersangka berinisial D keluar dari persembunyian. Dia menggenggam granat di tangan kirinya dan senjata api laras pendek jenis FN di tangan kanan. Tersangka langsung melepaskan kunci granat. Petugas langsung menembak D sebelum sempat melemparkan granat. Ledakan granat membuat tubuh D tercecer di lokasi dan pasukan gabungan terhempas. Tidak ada serpihan bom yang melukai tim gabungan.
Mengetahui temannya tewas, anggota komplotan lain yang kemudian diketahui berinisial R makin gencar menembakkan senjatanya. Menurut pasukan pengejar, R tewas ditembak Pasi Intel Kodim 0204-DS, Kapten Inf Novirizal. Dalam aksi itu, pasukan gabungan tidak menemukan senjata milik tersangka, diperkirakan terjatuh di aliran sungai Sei Blutu.
Pasukan gabungan terus mencari anggota komplotan yang diperkirakan melarikan diri ke wilayah perkebunan PT Socfindo. Pasukan gabungan melakukan penyisiran sampai ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun III, V dan VI Desa Martebing, yang perbatasan kebun kepala sawit.
Pasukan gabungan sempat memasuki wilayah perkebunan sejauh 500 meter. Awak koran ini turut mendampinggi pasukan gabungan untuk melakukan penyisiran. Hingga berita ini dikirim pukul, 15.30 WIB pasukan gabungan masih melakukan penyisiran dibeberapa tempat. (btr/mag-15)
MEDAN -- Seorang anggota kawanan bersenjata bernama M Khoir, tidak tahan juga menghadapi perburuan yang dilakukan anggota Polri dibantu TNI. Rasa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dispora Solo Dapat Alokasi Dana Hibah UEA Rp 55,1 Miliar
- Bocah Hilang Tenggelam di Sungai Kuala Anak Mandah, Basarnas Bergerak
- Penjual Hewan Kurban di Palembang Mulai Banjir Pesanan
- PPA-JIEP Kembangkan Desa Sriharjo Jadi Destinasi Wisata Pertanian Terintegrasi
- Penjelasan Siswanto soal Penggeledahan Kantor BPKD Aceh Barat terkait Korupsi Pajak
- AKBP Anom Wirata: 4 Unit Senjata yang Dipegang Anggota Kami Tarik