Kelas Internasional Bikin RSBI Mahal

Kelas Internasional Bikin RSBI Mahal
Kelas Internasional Bikin RSBI Mahal
JAKARTA — Direktur Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Mandikdasmen) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) membantah jika sekolah yang berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) otomatis merupakan sekolah yang mahal. Menurutnya, RSBI yang mahal adalah sekolah yang menyelenggarakan kelas internasional.

Suyanto menjelaskan, biaya kelas internasional per siswa per tahun mencapai Rp 24 juta, yang digunakan untuk memenuhi biaya operasional di kelas khusus tersebut. Komponen biaya itu antara lain dialokasikan untuk menutupi biaya ujian/Sertifikasi mata pelajaran, pembelian buku-buku Cambridge, pengadaan fasilitas komputer sebanyak 5 unit per kelas, pengadaan locker siswa, pengadaan kursi khusus, pelatihan dan Studi banding guru dan kepala sekolah, serta honor guru native speaker.

“Yang mahal itu kelas internasionalnya, bukan secara umum sekolah RSBI-nya. Maka dari itu, sekali lagi kepada orang tua siswa jangan terlalu panik. Biaya yang mahal hanya terjadi di sekolah yang menyelenggarakan kelas internasional yang bukan merupakan konsep dan Kebijakan RSBI yang diprogramkan oleh Pemerintah,” ujar Suyanto ketika ditemui di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Senin (14/6).

Lebih lanjut disebutkan, di DKI saja ada beberapa kelas internasional kebijakan Pemda DKI Jakarta yang telah dilaksanakan di beberapa SMA. Antara lain di SMAN 8 Jakarta, SMAN 70 Jakarta, SMAN 21 Jakarta, SMAN 3 Jakarta, SMAN 28 Jakarta dan SMAN 78 Jakarta.

JAKARTA — Direktur Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Mandikdasmen) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) membantah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News