Kelebihan Berat Badan dan Kaitannya dengan Pertumbuhan Sel Kanker

Kelebihan Berat Badan dan Kaitannya dengan Pertumbuhan Sel Kanker
Penderita obesitas. Foto/ilustrasi: Daily Telegraph

Memiliki terlalu banyak lemak di sekitar perut, terlepas dari indeks massa tubuh, juga bisa meningkatkan peradangan di tubuh.

Beberapa jenis kanker juga terkait dengan hormon seks seperti estrogen. Tubuh wanita memproduksi estrogen di sel lemak mereka, terutama setelah menopause.

"Semakin tinggi kadar lemak tubuh, maka akan semakin tinggi juga kadar estrogen," kata Irwin.

Lalu diketahui juga obesitas berkontribusi terhadap resistensi insulin, suatu kondisi di mana tubuh kehilangan kepekaan terhadap hormon dan tidak bisa merespons secara normal.

Hal ini bisa menyebabkan kadar insulin dan hormon pertumbuhan terkait insulin meningkat dalam tubuh, yang telah dikaitkan dengan proliferasi sel dan beberapa jenis kanker.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas jelas terkait dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker rahim (endometrium), kolorektal, esofagus, ginjal, pankreas dan kanker payudara.

"Yang terkuat mungkin adalah kanker rahim. Mungkin ada risiko enam kali lebih tinggi kematian kanker rahim bagi mereka yang memiliki BMI tinggi dibandingkan mereka yang memiliki IMT rendah," pungkas Irwin.

Mempertahankan berat badan yang sehat atau menurunkan berat badan berlebih bisa mengurangi risiko terkena kanker.(fny/jpnn)


Memiliki berat badan berlebih bisa membuat merasa lesu dan bisa meningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes.


Redaktur : Fany
Reporter : Fany, Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News