Keliling 11 Negara dengan Biaya Rp 0 untuk Jalur Darat

Keliling 11 Negara dengan Biaya Rp 0 untuk Jalur Darat
Rizal (kanan) dan hitchhiker Korea Shako Wong mencari tumpangan di Thailand. Foto: Rizal Rakhmat for Jawa Pos

Walau melihatnya dari jauh, lega rasanya. Keinginan melihat Tibet adalah impian masa kecilnya. ’’Saya suka baca Tintin. Edisi Tibet adalah favorit saya,” jelasnya.

Selesai Langtang, Rizal dan dua temannya kembali ke Kathmandu. Setelah beristirahat sehari, mereka melanjutkan pendakian ke puncak Annapurna, Himalaya. Selama perjalanan di Annapurna, Rizal terkena mountain sickness.

Itu terjadi karena Rizal mendaki lebih tinggi daripada biasanya. Daya tahan tubuhnya tidak kuat. Dia merasa pusing dan sakit perut hingga pingsan. Akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat.

Selesai mendaki dan melunasi janji melihat Tibet, Rizal kembali ke Kathmandu untuk terbang ke Oman. Jalan-jalan di Oman sekitar tiga Minggu. Rizal menyadari bujetnya menipis. Saldo tabungannya hanya sekitar Rp 2 juta. Dia berpikir harus bekerja untuk membeli tiket.

Pada saat itu dia mendapat telepon dari temannya yang tinggal di Bangkok. Ada sekolah yang membutuhkan guru bahasa Indonesia. Rizal langsung mengiyakan. Dia terbang ke Bangkok dan menjadi guru hingga Februari 2015.

”Saya berangkat dengan modal Rp 10 juta. Itu digunakan untuk membeli tiket pesawat ke KL dan Australia. Juga, tiket pesawat untuk destinasi lain. Kalau untuk perjalanan darat, sampai saat ini saya masih mengeluarkan Rp 0,” ujarnya.

Meski sempat kembali ke Surabaya, Rizal sekarang sudah berangkat lagi menjadi hitchhiker. Seperti biasa, dia pergi dengan mengikuti kata hati secara tiba-tiba. Hanya, dia menandai target perjalanan kali ini sampai Rusia dan Turki.

Sampai kapan? Entahlah. Dengan berkelana, Rizal merasa menemukan dirinya yang sebenarnya. Dengan dirinya yang sekarang, Rizal sudah merasa normal. ”Saya jadi merasa hidup itu sebetulnya sangat sederhana. Bahagia itu ternyata cukup dengan mendapat tumpangan rumah yang hangat saat datang. Begitu saja,” katanya. (*/ayi)

Banyak tawaran menjalani traveling tanpa harus mengantongi banyak uang. Misalnya, yang dilakukan Rizal Rakhmat. Sejak Februari 2014, dia menjadi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News