Kelola Blok Brantas, Lapindo Siapkan Rp 1,5 Triliun

Kelola Blok Brantas, Lapindo Siapkan Rp 1,5 Triliun
Ilustrasi eksplorasi minyak. Foto: AFP

Sementara itu, untuk split produksi gas, bagian pemerintah 48 persen dan bagian kontraktor 52 persen.

Kontraktor di blok tersebut adalah Lapindo Brantas Inc, PT Prakarsa Brantas, dan PT Minarak Brantas Gas.

Partisipasi interest yang dimiliki para kontraktor tersebut termasuk sepuluh persen yang akan ditawarkan kepada BUMD.

Pemerintah terus berusaha agar tidak terjadi bencana lumpur Lapindo jilid II dengan perpanjangan kontrak itu.

’’Kami tim pemerintah dan SKK Migas, setiap ada proposal dari Lapindo untuk pengeboran, mempelajari betul-betul sampai 2-3 kali dan turun langsung ke lapangan agar tidak kejadian,” tegas Djoko.

Presiden Direktur Lapindo Brantas Inc Faruq Adi Nugroho mengatakan, saat ini produksi gas Lapindo Brantas masih 20–25 mmscfd.

Hingga akhir 2018, target produksi gas perseroan mencapai 30–35 mmscfd. Pada 2022–2023, pihaknya menargetkan peningkatan produksi gas di angka 100 mmscfd.

’’Lima tahun sejak perpanjangan akan meningkat 150 mmscfd. Insya Allah bisa kontribusi cukup baik di wilayah timur dan wilayah Jawa Tengah,” ujar Faruq. (vir/c7/oki)

Lapindo Brantas Inc kembali mendapat perpanjangan kontrak Blok Brantas di Jawa Timur mulai 2020 hingga 2040.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News