Kelompok Abu Umar Masih Punya Belasan Senjata
Disimpan Acak di Hutan Komplek UI
Sabtu, 11 Februari 2012 – 07:48 WIB
Abu Umar yang punya nama alias lain Nico Jonah Salman ini sebelumnya melarikan diri ke Filipina Selatan usai merancang plot pembunuhan terhadap Matori Abdul Jalil, menteri pertahanan di era Gus Dur. Dia lalu bergabung dengan kelompok Abu Sayyaf di Mindanao.
Baca Juga:
Berkat koneksi inilah, Abu Umar menjadi lord of war atau distributor senjata bagi kelompok -kelompok teroris di Indonesia. Dia juga berhasil menyelundupkan senjata untuk menyerang pos Brimob di Pulau Loki, Ambon 2005 yang mengakibatkan lima polisi tewas.
Saat ini Abu Umar masih menghadapi sidang di PN Jakarta Barat. Dia dituntut hukuman mati berdasar UU Terorisme tahun 2003. Selama 2009 sampai 2011, kelompok ini diduga sudah mengumpulkan puluhan senjata api.
Berdasar berkas tuntutan jaksa Izamzam di PN Jakbar, mereka merencanakan serangan pada pejabat kepolisian dan juga penculikan sejumlah duta besar. Untuk mensukseskan niat jahat ini, Abu Umar merekrut sekitar 30 orang dan berlatih menembak di Pulau Penyu, Sumatera Barat.
JAKARTA---Merasa terpojok dan diikuti terus oleh Detasemen Khusus 88 Polri, Mulyadi, anggota jaringan Abu Umar akhirnya tak tahan. Dengan kesadaran
BERITA TERKAIT
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- KPK Menyita Kantor DPC NasDem di Sumut, Diduga Dibeli Pakai Uang Korupsi
- Memperingati Hardiknas, Irjen Fakhiri Mengenang Masa Bersekolah di Pedalaman
- Peringati Hardiknas 2024, Sekda Jateng: Momentum Tingkatkan Kualitas Pendidikan
- Speedboat Hibah Bea Cukai Tembilahan Bantu Selamatkan Warga Korban Gigitan Ular Berbisa
- Bertemu Menkumham, Presiden WAML Siap Bantu Indonesia Kuatkan Hak Sehat Narapidana