Kelompok Cipayung Plus Kompak Tolak ISIS

Kelompok Cipayung Plus Kompak Tolak ISIS
Kelompok Cipayung Plus Kompak Tolak ISIS

jpnn.com - JAKARTA - Penolakan terhadap kehadiran Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia terus meluas. Organisasi-organisasi mahasiswa ternama pun ikut lantang menolak keberadaan ISIS.

Adalah kelompok Cipayung Plus yang terdiri dari GMNI, HMI, PMKRI, GMKI, IMM, KMHDI dan HIKMAHBUDHI yang secara kompak menentang keberadaan ISIS. Alasannya, ISIS hanya menimbulkan keresahan dan memicu kondisi yang tidak kondusif bagi kehidupan berbangsa.

Ketua Umum PB HMI, M Arief Rosyid Hasan dalam rilis Kelompok Cipayung Plus menilai ISIS dalam gerakannya sengaja memanipulasi sentimen keagamaan untuk membangkitkan simpati dan kepercayaan diri kelompok radikal atas dasar kesamaan simbol keagamaan. Karenanya Arief menganggap ISIS tak cocok dikembangkan di Indonesia.

"Negara seperti Indonesia yang majemuk dan moderat tidak perlu mengimpor konflik yang menumbuhkan benih radikalisme. Sehingga pemerintah harus menyikapi secara tegas kelompok radikal yang berpotensi menciptakan konflik dan kekerasan,”‎ ujarnya.

Sedangkan Ketua Presidium GMNI, Twedy Noviady Ginting mengatakan untuk mengatasi keberadaan ISIS di Indonesia tidak cukup hanya dengan opini. Ditegaskannya, harus ada penegakan hukum terhadap pengikut ISIS.

"ISIS perlu disikapi secara  cerdas dan efektif bukan melalui opini, tetapi melalui penegakan hukum. Karena ada instrument hukum yang mampu mengatasinya seperti UU Ormas. Jika ada Ormas yang tidak sesuai dengan Pancasila, membahayakan NKRI, mengganggu keamanan dan tidak memenuhi persyaratan sebagai Ormas, maka pemerintah seharusnya langsung menindak tegas demi tegaknya hukum dan kewibawaan negara,” cetusnya.


Twedy menegaskan, kehadiran ISIS menjadi ancaman baru bagi dunia termasuk Indonesia karena sangat radikal dalam ideologi dan gerakannya baik terhadap umat Nasrani maupun juga penganut Islam yang tidak sealiran. Karenanya, dunia perlu menyikapi ISIS secara cerdas dan efektif.

“‎Sehingga keresahan tidak meluas di masyarakat. Selain itu, bangsa Indonesia juga harus cermat karena jangan sampai ISIS menjadi proyek baru war on terror di Indonesia dan dunia.” tegas Twedy.
 
Hal senada disampaikan Ketua Presidium PP PMKRI, Lidya Natalia Sartono. Menurutnya, ISIS mengancam nilai-nilai kebhinnekaan di Indonesia.

JAKARTA - Penolakan terhadap kehadiran Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia terus meluas. Organisasi-organisasi mahasiswa ternama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News