Kelompok Hak Asasi Mendesak Pakistan Tidak Gantung Orang Sakit Jiwa

jpnn.com - PAKISTAN - Human Rights Watch (organisasi hak asasi manusia) mendesak Pakistan tidak mengeksekusi seorang pria yang menderita sakit jiwa yang dijadwalkan digantung pada Selasa depan.
Organisasi Amal itu mengatakan Khizar Hayat, yang dijatuhi hukuman mati 12 tahun yang lalu karena membunuh seorang rekan, menderita skizofrenia paranoid parah.
Pihak berwenang di Pakistan mengatakan akan melanjutkan eksekusi setelah istirahat untuk bulan suci Ramadhan.
Menurut Human Rights Watch (HRW), negara telah mengeksekusi 176 orang sejak moratorium pada bulan Desember.
Phelim Kine, Wakil Direktur Asia HRW, mengatakan mengeksekusi orang-orang dengan penyakit mental adalah "barbar" yang "tidak melayani tujuan peradilan pidana".
"Presiden Pakistan harus segera membatalkan eksekusi Khizar Hayat dan mencegah pelanggaran mengerikan dari hak-hak dasar," kata Kine.
"Pemerintah Pakistan harus mengambil kesempatan ini untuk menegaskan kembali komitmen hak asasi manusia dan secara tegas menolak praktek najis mengeksekusi orang-orang cacat psikososial."
'Berkhayal'
Komisi Hak Asasi Manusia PBB yang mengadopsi resolusi pada tahun 1999 dan 2000 mendesak untuk tidak menjatuhkan hukuman mati "pada seseorang yang menderita bentuk gangguan mental".
PAKISTAN - Human Rights Watch (organisasi hak asasi manusia) mendesak Pakistan tidak mengeksekusi seorang pria yang menderita sakit jiwa yang dijadwalkan
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza