Keluarga Fisika
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
jpnn.com - ADU cepat ini terus salip-menyalip. Giliran Amerika Serikat yang kini mengalahkan Tiongkok: soal baterai mobil listrik.
Kalau Tiongkok bangga menemukan baterai untuk jarak tempuh 1.000 Km –sekali charge (Disway 1/3/2022), Amerika menyalipnya: bisa 1.400 Km.
Bahkan, kalau Tiongkok baru akan memproduksinya akhir tahun depan, Amerika akhir tahun ini. Lebih cepat waktunya, lebih jauh jarak tempuhnya.
Penemunya: Mujeeb Ijaz. Dari Virginia. Ia alumni Virginia Tech yang Anda sudah tahu itu: universitas riset yang sangat terkenal.
Teknologi baterai Ijaz tidak baru. Tetap lithium. Tapi materialnya yang baru. Density-nya lebih tinggi. Harganya lebih murah. Ijaz justru menghindari nikel dan cobalt. Dua material itu ia anggap mahal.
Ijaz tidak membangun pabrik mobil listrik. Ia hanya membangun pabrik baterai. Mereknya: ONE –Our Next Energy.
Untuk mobil listrik ini, Ijaz mengeluarkan baterai seri Gemini. Yang bisa dipakai 1.400 Km sekali charge itu.
Penemuan Ijaz ini bukan baru di tingkat laboratorium. Gemini sudah dicoba secara nyata, di jalan raya, di Amerika.
Kalau Tiongkok bangga menemukan baterai untuk jarak tempuh 1.000 Km –sekali charge, Amerika menyalipnya.
- Liburan Wu-Yi
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Awal Mei 2025, Polytron Indonesia Akan Berekspansi ke Segmen Mobil Listrik
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance