Keluarga Ganjar Pranowo Jualan Bensin untuk Bayar Utang

Keluarga Ganjar Pranowo Jualan Bensin untuk Bayar Utang
Ganjar Pranowo saat peluncuran Buku 'Anak Negeri' karya Gatotkoco Suroso di Boyolali, Senin (29/1). Foto: Tunggul Kumoro/JawaPos.com

"Bisa dikatakan saat itu keluarga kami kere pece, harus survival untuk bertahan hidup. Bahkan jualan bensin untuk membayar utang," ujarnya.

Untuk sarapan keluarga, dirinya mengandalkan menu nasi goreng. Alasannya, masaknya mudah dan bisa sekaligus untuk makan satu rumah.

Jika ingin menu yang sedikit lebih spesial, maka dirinya beserta anggota keluarga lain harus menunggu hajatan tetangga.

Dikatakan, lauk pemberian itu kemudian dibagi enam agar rata dimakan semua kakak dan adiknya.

"Makan telur saja diiris pakai benang itu, agar rata dan adil semua bisa makan," papar Ganjar.

Politikus PDIP itu pun mengingat salah satu guru tergalak yang pernah mengajarnya semasa kecil, Wagiyo namanya.

Namun, dari sosok itulah dirinya mengaku mendapat pegangan hidup dalam memimpin rakyat Jawa Tengah.

"Saya dihadiahi syair tembang lagu yang bercerita tentang pitutur kehidupan, yang juga menjadi salah satu pegangan saya dalam memimpin Jawa Tengah," papar Ganjar.

Ganjar Pranowo mengatakan, dirinya lahir dari keluarga kere. Terpaksa jualan bensin untuk membayar utang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News