Keluarga Korban Sebut Kapolres Pemicu Konflik

"Pak Wakapolres yang datang di rumah pak Ali Sangaji beserta pasukannya dan mengobrak abrik rumah Ali Sangaji," cerita Nurlela mengulangi pernyataannya kepada kapolda.
Ia juga menyampaikan ke kapolda bahwa saat itu memang ada massa aksi yang masuk di rumah Ali-Sangaji tapi cara polisi menarik massa aksi dari dalam rumah Ali-Sangaji seperti teroris atau PKI.
"Kalau ditemukan massa aksi di dalam rumah ya tangkap saja, bukan buang tembakan lalu memukul massa aksi seperti binatang," katanya di hadapan kapolda.
Nurlela juga mengungkapkan adanya tembakan dan sisa-sisa peluru di rumah Ali Sangadji.
“Semalam (malam tadi, ted) sekitar pukul 03.00 WIT ada polisi datang di rumah Ali Sangaji untuk mencari sisa-sisa peluru," katanya.
Kapolda bersama Danrem yang menjenguk korban kemarin juga memberikan bantuan uang pengobatan sebesar Rp 3 juta kepada Deni Kuminau, Fahri Lamali, Asra Rurin Tanimbar masing masing Rp 1 juta.(din/jfr/fri/jpnn)
Kepala Kepolsian Daerah (Kapolda) Maluku Utara (Malut) Brigjen (Pol) Tugas Dwi Apriyanto dan Komandan Korem (Danrem) 152 Babullah Kolonel Inf Sachono
Redaktur & Reporter : Friederich
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
- Kericuhan di Kemang, 10 Tersangka Ditangkap, Ada Barbuk Senjata, Lihat
- Inikah Provokator yang Ditangkap Polisi saat Demo Hari Buruh?
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu