Keluarga Pelaku Bom Starbucks: Kami Minta Maaf pada Masyarakat Indonesia
jpnn.com - JAKARTA - Keluarga dari pelaku bom bunuh diri di pos polisi di Jalan Thamrin, Dian Juni Kurniadi meminta maaf pada masyarakat Indonesia dan korban terkait peristiwa teror 14 Januari lalu.
Permintaan maaf itu disampaikan ayah Dian, Sutopo saat menghadiri acara pemberian penghargaan dari masyarakat terhadap pemerintah yang diselenggarakan Hendropriyono Strategy Consulting (HSC) di Jakarta Pusat, Minggu (31/1) malam.
“Kami sekeluarga sangat menyesalkan peristiwa itu. Kami minta maaf pada masyarakat Indonesia dan korban serta keluarganya atas perbuatan anak kami,” kata pria asal Tegal itu dengan suara terbata-bata.
Sutopo juga mengucapkan terima kasih pada pihak kepolisian, BNPT dan Densus 88 Antiteror yang tetap bersedia mengirimkan jenazah putranya yang tewas dalam teror itu hingga ke kampung halamannya. Jenazah Dian tetap diserahkan secara baik hingga di pemakaman meski ia menjadi pelaku peledakan bom.
Sutopo mengatakan, para orang tua di Indonesia harus waspada dan membimbing anak-anaknya agar tidak terpengaruh dengan ajaran radikal seperti yang terjadi pada anaknya.
“Cukup anak kami saja yang jadi begitu. Jangan terjadi lagi. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tutur Sutopo. (flo/jpnn)
JAKARTA - Keluarga dari pelaku bom bunuh diri di pos polisi di Jalan Thamrin, Dian Juni Kurniadi meminta maaf pada masyarakat Indonesia dan korban
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Puspom TNI dan Propam Polri Menggelar Rapat, Pelat Dinas hingga Bentrok Jadi Sorotan
- ORI Sarankan Seleksi CASN Ditunda hingga Pilkada Serentak 2024 Selesai, Begini Respons Junimart
- Fawer Sihite Terima Dukungan Anak Muda untuk Maju Pilkada Kota Siantar
- Tahun Ini Kasus DBD Tertinggi Terjadi di Sumsel
- Pasukan Brimob dari Nabire dan Timika Bergerak ke Intan Jaya