Keluarga Pembunuh Bayaran Itu Bakal Lapor ke Komnas HAM

Keluarga Pembunuh Bayaran Itu Bakal Lapor ke Komnas HAM
Salah satu tersangka pembunuh bayaran yang tewas ditembak polisi. Foto: sumutpos/jpg

jpnn.com - jpnn.com - Keluarga Rawi, bakal memperkarakan polisi karena menembak mati tersangka pembunuhan pengusaha airsoft gun, Indra Gunawan alias Kuna, 43, di Medan, Sumut, Jumat lalu.

Melalui kuasa hukumnya, Zulheri Sinaga, mengatakan bahwa keluarga kliennya melihat ada kejanggalan dalam kematian Rawi.

“Sampai sekarang keluarganya belum bisa terima atas perlakukan polisi yang menembak mati Rawi. Keluarga juga melihat ada yang janggal di sana,” kata Zulheri seperti diberitakan Sumut Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Menurut Zulheri, tindakan yang dilakukan polisi menembak mati Rawi adalah melanggar hak-hak kemanusiaan.

Apalagi dari foto-foto yang didapat dan beredar di internet, Rawi itu sudah digari.

“Bagaimana orang yang sudah digari, melakukan perlawanan. Katanya menggunakan pisau. Inikan menjadi tanda tanya besar.

“Mudah-mudahan, Kapolri tidak mentolerir tindakan kepolisian seperti ini. Patut diduga menurut hemat kami, ini tindakan pembunuhan. Bagaimana bisa seorang digari melakukan perlawanan. Ini logika kami sudah jungkir balik," kata dia.

Atas hal itu, Zulheri berencana menyurati Komnas HAM terkait kejanggalan kematian Rawi ini. "Sangat kami sayangkan ini. Kami akan buat pengaduan ke Komnas HAM.”

 Keluarga Rawi, bakal memperkarakan polisi karena menembak mati tersangka pembunuhan pengusaha airsoft gun, Indra Gunawan alias Kuna, 43, di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News