Keluarga Praja IPDN yang Meninggal Urungkan Niat Autopsi

Keluarga Praja IPDN yang Meninggal Urungkan Niat Autopsi
Keluarga saat menabur bunga diatas makam Dhea Rahma Amanda (17) di Taman Pemakaman Keluarga Jalan ZA Pagar Alam,Bandarlampung Senin (2/10). Foto: radarlampung/jpg

Kepala Biro Administrasi Keprajaan IPDN Dr. Andi Oni P., M.Si. mengatakan terkait kasus meninggalnya Dhea sudah dilakukan pemeriksaan sesuai SOP yang berlaku. ’’Hasilnya tidak ada apa-apa. Namun memang sebelumnya tidak sakit apa-apa,” terangnya seusai pemakaman.

Andi menegaskan, selama ini bukan berarti pihaknya tidak melakukan evaluasi. Setiap tahun, kata dia, IPDN selalu melakukan koreksi.

’’Seperti yang dikatakan oleh gubenur IPDN bukan baru ada kejadian kita baru melakukan evaluasi, tetapi setiap pelaksanakan kegiatan yang berlangsung satu tahun sekali, kita selalu adakan evaluasi,” sebutnya.

Terkait pemeriksaan kesehatan, Kepala Biro ini mengatakan setiap praja melalui seleksi yang ketat, dari tingkat daerah hingga pusat. ’’Di daerah ada dua kali, hingga ke IPDN pun masih dilakukan tes kesehatan oleh dinas TNI Angkatan Darat, nah setelah itu pelaksanaan di Akpol,” lanjutnya.

Pihak Akpol, sambung dia, juga memiliki fasilitas kesehatan yang fungsinya untuk mengecek kesehatan para praja yang mengikuti pendidikan dasar.

’’Jadi selalu dilakukan pengecekan kepada setiap praja yang mengikuti Diksar Mendispra secara rutin. Terakhir kita ke sana kunjungan untuk memonitoring praja, yang bersangkutan (Dhea) tidak sakit,” tutupnya. (pip/sur)


Pihak keluarga tidak melihat adanya tindak kekerasan terhadap almarhum.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News