Keluarkan Paket Kebijakan Ekonomi Lagi, Pemerintah Fokus Investasi
Karena itu, fokus pemerintah pada kuartal ketiga ini adalah membenahi aturan yang tumpang tindih sehingga menghambat realisasi investasi di sektor riil.
Saat ini, investor dinilai masih wait and see sembari mengamati perekonomian nasional dan global.
”Kalau kami lihat, tabungan masyarakat, likuiditas perbankan, dan keinginan investasi cukup (baik). Saya kira tinggal menunggu masyarakat dan pengusaha,” jelas Kalla.
Sementara itu, Menkeu Sri Mulyani Indrawati menilai pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua masih positif meski tidak sesuai ekspektasi pemerintah sebesar 5,1 persen.
Salah satu penyebabnya, pertumbuhan konsumsi yang hanya 4,95 persen.
Perlambatan konsumsi pada kuartal kedua, diakui Sri, terkait dengan angka inflasi yang lebih tinggi daripada tahun lalu.
Pada Januari–Juni tahun ini, inflasi tercatat 2,38 persen. Sementara itu, inflasi Januari–Juni 2016 hanya 1,76 persen. (byu/jun/ken/c20/noe)
Pemerintah akan kembali menerbitkan paket kebijakan ekonomi.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Edukasi Investasi, Bibit.Id Jelaskan 3 Alasan Beli Sukuk Seri ST012
- Aset Bank bjb Tembus Rp 202,5 Triliun di Tengah Tantangan Perekonomian Indonesia
- Microsoft Berinvestasi di Indonesia, Luhut: Anda Tidak akan Menyesal, Saya Janji
- Ketua Koperasi Ini Jadi Tersangka Investasi Bodong, Begini Modusnya
- Analis Puji Langkah Jokowi Mengajak Prabowo saat Bertemu PM Singapura
- Orang Kuat