Keluh Kesah Tim Evakuasi Sukhoi yang Bekerja Sama dengan Tim SAR Rusia
Tak Kuat Mendaki, Minta Dijemput Helikopter
Rabu, 16 Mei 2012 – 00:16 WIB
Selama proses evakuasi korban Sukhoi Superjet 100 yang celaka di Gunung Salak, Bogor, tim evakuasi gabungan Indonesia harus bekerja sama dengan tim SAR Rusia. Tetapi, ternyata tidak mudah bekerja sama dengan mereka.
Sidik Permana, Bogor
TIM gabungan evakuasi pesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100 di Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, mulai gerah dengan tim kiriman pemerintah Rusia. Perdebatan demi perdebatan antardua pihak kian sering terjadi.
Kemarin Ketua Tim Gabungan Evakuasi dan Penyelamatan SSJ 100 Kol Inf A.M. Putranto kembali terlibat adu mulut dengan koordinator tim Rusia. Komandan Resor Militer (Danrem) 061 Surya Kancana (SK) itu mendadak naik pitam lantaran tim Rusia kerap bertindak di luar koordinasi.
Padahal, dalam perjanjian awal, tiga tim yang dikirim pemerintah Rusia sepenuhnya berada di bawah koordinasi dan kontrol tim Indonesia. Tiga tim Rusia tersebut terdiri atas tim SAR untuk pencarian korban, tim forensik yang membantu mengidentifikasi jasad korban, dan tim investigasi penyebab kecelakaan.
Selama proses evakuasi korban Sukhoi Superjet 100 yang celaka di Gunung Salak, Bogor, tim evakuasi gabungan Indonesia harus bekerja sama dengan tim
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor