Kemajuan Sepak Bola Nasional Tergantung Pelatih Usia Dini

Kemajuan Sepak Bola Nasional Tergantung Pelatih Usia Dini
Pelatih Nasional Indra Sjafri saat melakukan choaching Clinic di aula Unrika Batuaji, Senin (23/10). Choching Clinic dan sekaligus bedah buku milik Indra Sjafri. F. Dalil Harahap/Batam Pos

jpnn.com, BATAM - Coaching Clinic dan Bedah Buku bersama Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri sukses terselenggara di Auditorium Unrika, Batam, Kepri, Senin (23/10).

Event itu diikuti kurang lebih 200 peserta yang terdiri dari guru olahraga dan pelatih-pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Kepri.

"Antusias peserta cukup bagus. Semoga para peserta bisa menerapkan ilmu yang diberikan dari pelatih Indra Sjafri," ujar Penanggungjawab kegiatan, Herman Mangundap, seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Acara yang berlangsung selama tiga jam penuh yang dimulai sejak pukul 9.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB ini dipandu pengamat sepakbola asal Kepri, Chris Triwinasis sebagai moderator.

Dalam pemaparannya, Indra Sjafri menekankan pentingnya pembinaan atlet sepak bola usia dini atau grassroot untuk kemajuan persepakbolaan nasional.

Banyak pertanyaan yang ditujukan kepada pelatih timnas Indonesia U-19 ini tentang penurunan performa seorang pesepakbola nasional yang sudah menginjak usia dewasa atau senior.

"Di tingkat junior, kita bisa berprestasi. Tapi bila sudah berada di tingkat senior, prestasi kita malah menurun. Tentunya ada masalah di segi transisi pembinaan dari junior ke senior," beber Indra Sjafri.

Salah satu penyebabnya adalah kurangnya diberikan kesempatan bermain kepada pemain-pemain muda.

Coaching Clinic dan Bedah Buku bersama Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri sukses terselenggara di Auditorium Unrika, Batam, Kepri, Senin (23/10).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News