Kematian Pertama akibat COVID-19 di Kota Madiun, Guru SMP

Kematian Pertama akibat COVID-19 di Kota Madiun, Guru SMP
Ilustrasi pemakaman jenazah COVID-19. Foto: ANTARA/HO-Humas Pemprov Jatim

Belum kunjung membaik juga, P kemudian dirujuk ke RSUD Soedono dua hari kemudian. Lalu, P meninggal dunia beberapa jam setelah dirujuk di rumah sakit milik provinsi tersebut.

"Berdasarkan hasil swab, yang bersangkutan diketahui terkonfirmasi COVID-19. Sedangkan seluruh kontak erat akan dilakukan tes swab pada Senin (3/8) besok," kata Noor Afiah.

Berkaca dari kasus tersebut, Pemkot Madiun mengimbau warga untuk segera melakukan pemeriksaan bila muncul keluhan demam, batuk, ataupun pilek. Apalagi, jika memiliki riwayat perjalanan luar kota.

Selain itu, juga wajib melaksanakan isolasi mandiri sebelum penanganan lebih lanjut.

Warga yag memiliki keluhan juga wajib menjaga jarak dengan anggota keluarga, memakai masker, dan memperbanyak cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir serta menghindari stres.

Berdasarkan pemutakhiran peta sebaran COVID-19 Kota Madiun, Minggu, 2 Agustus 2020, pukul 13.00 WIB, tercatat ada 28 kasus konfirmasi di Kota Madiun.

Noor Afiah menyebutkan, sebanyak 18 di antaranya sudah sembuh, satu meninggal dunia, dan sisanya menunggu untuk sembuh. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Seorang guru SMP meninggal dunia akibat COVID-19 di Kota Madiun, Jatim, setelah bepergian ke Solo.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News