Kematian Santri di Tebo Jadi Atensi Khusus Ditreskrimum Polda Jambi

Kematian Santri di Tebo Jadi Atensi Khusus Ditreskrimum Polda Jambi
Tangkapan layar kedua orang tua santri AH menunjukkan foto korban dan meminta polisi secepatnya mengungkapkan kasus kematian anaknya. (ANTARA/HO-Instagram)

Penanganan kasus ini sempat berhenti lama dan kembali viral setelah orang tua AH mengadukan kasus tersebut ke pengacara kondang Hotman Paris Hutapea untuk meminta bantuan hukum.

Dari video yang beredar di media sosial, ayah korban menceritakan kondisi jenazah anaknya ketika diantarkan pihak ponpes ke rumah.

Sejumlah luka lebam akibat pukulan benda tumpul ditemukan di tubuh AH dan membuat pihak keluarga yakin bahwa korban meninggal bukan karena tersengat listrik seperti yang disampaikan pihak ponpes.

Kasat Reskrim Polres Tebo Iptu Yoga Susanto pada kesempatan sebelumnya mengatakan bahwa polisi telah memeriksa 36 orang saksi atas kejadian ini.

"Saksi yang diperiksa dari teman korban, juga ada dari pihak ponpes," katanya.

Berdasarkan hasil visum ditemukan adanya luka akibat pukulan benda tumpul di tubuh korban. (antara/jpnn)


Polisi memastikan proses penyelidikan kasus kematian seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, terus berlanjut.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News