Kembangkan Bandara Hang Nadim, BP Undang Sebelas Investor Ini

jpnn.com, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam mengundang sebelas calon investor yang menyatakan ketertarikan untuk mengembangkan bandar udara Hang Nadim dalam proyek lelang yang akan digelar pada akhir tahun ini.
"Hang Nadim potensial dikembangkan karena ada enam juta penumpang wara wiri selama setahun dengan tingkat pertumbuhan penumpang sebesar 10 persen," kata Pelaksana Harian Direktur Hang Nadim, Dendi Gustinandar di Gedung Marketing BP Batam, Senin (17/7).
Kesebelas investor tersebut antara lain Incheon dari Korea Selatan, GMR Group dari India, GVK Mumbai dari India, Mitsui dari Jepang, Vinci dari Prancis, Angkasa Pura 2 dari Indonesia, Regnum Resource dari Singapura, Zurich Airport dari Swiss, Munich Airport dari Jerman.
"Dua lagi saya lupa namanya, satu dari perusahaan konsorsium asal China dan satu lagi dari grup perusahaan lokal Indonesia," tambah Dendi.
Sebagian besar dari investor-investor tersebut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penerbangan. Namun ada juga yang bergerak di bidang manufaktur seperti Matsui atau GVK yang bergerak di bidang komunikasi.
Sebelas Investor ini telah mendapatkan penjelasan langsung dari BP Batam mengenai keuntungan yang diperoleh ketika mengembangkan bandar udara Hang Nadim Batam.
"Status tanah seluas 1762 hektar jelas. Kami sudah mempersiapkannya agar bisa dikembangkan sesuai keinginan BP Batam," jelasnya lagi.
Sedangkan untuk investor yang telah mengembangkan ekspansinya di Batam saat ini yakni Garuda Maintenance Facility (GMF) sudah menyetujui untuk menggunakan lahan seluas 23 hektar di samping lahan milik Lion Air seluas 29 hektar.
Badan Pengusahaan (BP) Batam mengundang sebelas calon investor yang menyatakan ketertarikan untuk mengembangkan bandar udara Hang Nadim dalam proyek
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024