Kembangkan Peternakan, Perbatasan 'Diguyur' Rp3 M
Senin, 02 Juli 2012 – 11:11 WIB
Namun, dari lima kabupaten perbatasan Kalbar, hanya tiga kabupaten yang memperoleh jatah tersebut yaitu Kabupaten Sambas, Bengkayang dan Sanggau. Untuk sementara, Sintang dan Kapuas Hulu belum memperoleh jatah. Mengapa demikian? “Untuk tahun 2013, kita ambil yang dekat dulu. Selanjutnya baru kabupaten yang jauh,” ujarnya.
Baca Juga:
Disamping pengembangan peternakan sapi, MoU antara Kementerian Pertanian dengan TNI pun mencakup upaya pengendalian penyakit menular hewan di bidang peternakan. “Juklaknya sekarang sedang disusun,” kata Manaf. Tak hanya itu, kerjasama juga akan dilaksanakan dalam hal pengawasan peredaran produk peternakan ilegal melalui perbatasan.
Khusus di Kalbar, masuknya produk-produk peternakan dari negeri jiran memang masih menjadi salah satu masalah yang urgen. Hal ini dikhawatirkan dapat menjadi celah masuknya penyakit-penyakit menular yang membahayakan sektor peternakan Kalbar. “Biasanya, yang masuk dari Malaysia itu telur, ayam dan babi,” ujar Manaf.(ron/fuz/jpnn)
PONTIANAK - Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat, Abdul Manaf Mustafa mengatkan bahwa pemerintah pusat akan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun
- Sukses Tertibkan PSU Perumahan, Pemkot Denpasar Raih Penghargaan dari KPK
- Bupati Giri Disambut Ribuan Warga Tabanan dalam Angelus Buana
- 2 Bintara Polres Inhu Dipecat, Ini Sebabnya