Kembar Siam dari Mentor

Kembar Siam dari Mentor
Kembar Siam dari Mentor
"Lahirnya spontan. Bukan melalui operasi. Awalnya hanya satu kepala saja yang keluar di bagian bawah, beberapa saat kemudian keluar lagi kepala bayi. Lalu ketahuan kalau kembar siam, dempet. Secara logika biasanya tidak mau turun (bayinya). Jarang bisa. Tapi ini berbeda," ujar dr Aminudin menceritakan kronologis kelahiran bayi tersebut.

Saat dilahirkan, kedua bayi itu sama-sama menangis meski mengalami gangguan pada pernafasannya. Kondisi tangan dan jemarinya normal. Si ibu juga sehat. Tetapi setelah mendengar bahwa bayinya kembar siam, wanita yang bekerja di pabrik tekstil itu tegang.

Kemarin saat dikunjungi di kamar bersalin kelas, Anis hanya diam. Dia ditemani ibunya. Ditanya pun dia enggan menjawab. Hanya menggelengkan kepala memberi kode agar ibunya tidak bertutur kepada wartawan. Anis masih shock. Tak lama kemudian matanya berkaca-kaca dan menangis.

"Dari tadi ibunya sudah begitu setelah mendengar kondisi bayinya. Masih shock. Ibu bayi akan tetapi di sini sampai dua jam setelah persalinan untuk observasi dulu takut ada komplikasi," tutur dr Aminudin kepada Radar Bromo.

PROBOLINGGO - Pasangan suami istri Anislowati, 27, dan Herman, 28 warga Dusun Kalicangka, Desa Mentor, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News