Kemdikbud Dalami Kasus Bullying di SMAN 70 Jakarta

Kemdikbud Dalami Kasus Bullying di SMAN 70 Jakarta
Kemdikbud Dalami Kasus Bullying di SMAN 70 Jakarta
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menurunkan tim untuk menyelidiki kasus tindak kekerasan (bullying) di SMA Negeri 70, Bulungan, Jakarta Selatan. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang Pendidikan, Musliar Kasim mengaku telah menerima beberapa informasi bullying di sekolah tersebut.

Musliar mengatakan, dirinya sudah menghubungi Dirjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Hamid Muhammad. "Telah didapatkan informasi bahwa terjadi bullying di sekolah tersebut. Bahkan, di situ katanya, kafetarianya ada area khusus anak kelas 1, khusus anak kelas 2 dan khusus anak kelas 3. Tidak boleh anak kelas lain memasuki area masing-masing tingkatan kelas itu," terang Musliar di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (28/10).

Musliar menilai kondisi ini sudah melenceng dari prinsip pendidikan karakter yang ada, di mana anak-anak sudah dibiasakan untuk hidup mengelompokkan diri dan tidak menerima kelompok lain. Ironisnya, pihak sekolah terutama guru dan kepala sekolah yang mengetahui hal itu justru diam saja dan tidak bertindak apa-apa.

"Kita semua tentu tahu, jika sekolah merupakan otonomi Pemda khususnya di tangan Dinas Pendidikan. Tapi kementerian tetap punya otoritas untuk melakukan pembenahan. Intinya, kalau memang itu terjadi, Dirjen Dikmen akan memberikan skors, atau jika perlu saya akan menurunkan status sekolahnya," tegasnya.

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menurunkan tim untuk menyelidiki kasus tindak kekerasan (bullying) di SMA Negeri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News