Kemdiknas Siap Selidiki Kasus IPDN
Senin, 31 Januari 2011 – 21:20 WIB
JAKARTA -- Mendiknas M Nuh menyatakan, pihaknya akan meminta pertanggungjawaban dari pihak Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) jika memang ada indikasi adanya ketidakwajaran pada kejadian meninggalnya Rinra Sujiwa Putra Syahrul, yang juga putra Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. "Jika meninggalnya di luar kewajaran, maka IPDN harus bertanggung jawab,” ungkap Mendiknas M Nuh di Jakarta, Senin (31/1).
Namun hingga saat ini, Mendiknas mengakui belum menerima informasi dan belum adanya indikasi putra Syahrul Yasin Limpo itu meninggal tidak wajar. "Informasi yang saya dapat, anak Gubernur Sulsel meninggal karena sakit,” imbuhnya.
Sementara, Wamendiknas Fasli Jalal menyatakan, pihaknya siap untuk berkoordinasi dengan Kementerian dalam Negeri (Kemdagri) untuk menindaklanjuti dan menyediliki adanya dugaan terjadinya kekerasan di IPDN.
“Jika adanya kekerasan di sana hingga sampai ada yang meningggal dunia, maka kami sangat menyesalinya. Kami akan siap mencari jalan keluar dengan melakukan analisa, tentunya analisa ini juga akan dilakukan lebih mendalam oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri),” ungkap Fasli ketika ditemui di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Senin (31/1).
JAKARTA -- Mendiknas M Nuh menyatakan, pihaknya akan meminta pertanggungjawaban dari pihak Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) jika memang
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar