Kemenag Akui Peredaran Alquran Salah Cetak

Kemenag Akui Peredaran Alquran Salah Cetak
Kemenag Akui Peredaran Alquran Salah Cetak
JAKARTA - Pengusutan dugaan korupsi tender Alquran Kementerian Agama (Kemenag) belum tuntas, kini muncul persoalan baru. Ribuan kitab suci umat Islam yang dicetak dan diedarkan pada 2011 banyak mengalami kesalahan cetak. 

Berdasarkan penelitian Direktur Lembaga Percetakan Alquran (LPQ) Sarmidin Nasir, Quran yang dicetak pada 2011 tersebut mengalami kesalahan pada halaman 88. Seharusnya berlanjut ke halaman 89, tetapi yang terjadi ke halaman 57. Berikutnya halaman kurang atau isi kurang mulai halaman 89 sampai 120.

Kesalahan lain adalah perubahan tanda baca (harokat) kasroh menjadi tanwim pada halaman 339. Petikan ayat tersebut seharusnya berbunyi bi afwahikum. Namun, karena terdapat kesalahan tanda baca menjadi bin afwahikum. Selain itu, ada juga ayat yang gundul alias tidak memiliki tanda baca pada 367.

Kesalahan teknis lainnya, sebagian besar halamannya membayang sehingga tidak bisa dibaca karena terlihat seperti tulisan yang bertumpuk. Di beberapa halaman terdapat pula beberapa ayat yang tercetak keriput karena kertasnya keriput sehingga hurufnya terpotong-potong.

JAKARTA - Pengusutan dugaan korupsi tender Alquran Kementerian Agama (Kemenag) belum tuntas, kini muncul persoalan baru. Ribuan kitab suci umat Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News