Kemenag Komitmen Lanjutkan Bantuan Operasional Pesantren
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) berkomitmen melanjutkan pemberian bantuan operasional pesantren (BOP) pada tahun-tahun berikutnya. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi, sepakat bahwa BOP tidak hanya berhenti pada 2020. “Kami komitmennya adalah bagaimana terus ada kelanjutan BOP,” kata Zainut saat rapat kerja Kemenag dengan Komisi VIII DPR, Rabu (22/9).
Menurut Zainut, dengan angka kurang lebih Rp 2,7 triliun yang telah disalurkan sebelumnya sangat memberikan angin segar serta bentuk perhatian negara kepada pesantren. Zainut mengatakan memang pada 2021 belum teranggarkan dalam APBN Kemenag. Namun, Zainul sepakat bila ada pembahasan APBN perubahan, akan mengajukan tambahan anggaran untuk mendukung biaya operasional pesantren tersebut. Karena itu, ia berharap dukungan dar Komisi VIII DPR agar niat mulia ini bisa terlaksana dengan baik. “Untuk tahun anggaran 2021 kami sepakat itu akan langsung dimasukkan dalam pagu anggaran,” ujar Zainut.
Dia menyadari bahwa ponpes sudah memiliki payung hukum, yakni Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren atau UU Pesantren. “Ini bagian dari tanggung jawab bersama,” katanya.(boy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Kemenag berjanji akan melanjutkan anggaran bantuan operasional pesantren. Langkah tersebut sebagai bukti negara hadir bagi pondok pesantren.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pelaku Bisnis Dorong Kebangkitan Ekonomi Pesantren Menuju Indonesia Emas 2045
- Bulan Ramadan, CCEP Indonesia Berkolaborasi dengan 15 Pesantren di Indonesia
- Menteri PPPA Pastikan Kasus Perundungan di Pesantren Tak Meningkat
- Ngaji Pasanan, Tradisi Ramadan di Pesantren yang Tetap Ada dari Masa ke Masa
- TOA Berbagi Perbaiki Sistem Tata Suara di 3 Masjid dan Pesantren
- Luncurkan Program Sedekah Kuota Menjelang Ramadan, Tri Dukung Aktivitas Digital di Pesantren