Kemenakertrans Sepakat Gandeng PU

Bangun Infrastruktur di Kawasan Transmigrasi

Kemenakertrans Sepakat Gandeng PU
Kemenakertrans Sepakat Gandeng PU
Selain itu, akan dibangun system penyediaan air minum di KTM yang meliputi, penyedian air baku, unit produksi dan pengolahan perpipaan dan distribusi utama air minum ke pemukiman. Untuk sanitasi lingkungan, lanjut Muhaimin,  akan dilakukan dengan melibatkan pemberdayaan masyarakat berupa penyediaan sarana dan prasarana penyehatan lingkungan, pemukiman masyarakat yang terdiri pengelolaan air limbah (tangki septic tank, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) serta MCK plus, fasilitas pengurangan sampah dengan pola 3R (reduce, reuse, recycle) serta pengembangan drainase mandiri yang berwawasan lingkungan.

Dengan adanya sinergitas dan dukungan lintas sektoral, terutama Kementerian PU, diharapkan dapat mempercepat pembangunan pusat-pusat pertumbuhan kawasan transmigrasi dan dapat mewujudkan KTM dalam waktu 15-20 tahun bahkan lebih cepat lagi. Kesepakatan Bersama ini akan berlaku untuk jangka waktu selama 4 (empat) tahun sejak ditandatanangani dan untuk mengawasi pelaksanaan kesepakatan ini akan dilakukan monitoring dan evaluasi secara terpadu setiap tahun.

Sebagai tindak lanjut MOU tersebut,  dalam kesempatan ini dilakukan juga penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Pengembangan Infrastruktur Pemukiman di Kawasan Kota Terpadu Mandiri antara Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi (Ditjen P2MKT) Kemenakertrans yang dilakukan Dirjen P2MKT Djoko Sidik  Pramono dan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU yang dilakukan Dirjen Cipta Karya, Budi Yuwono Prawirosudirjo. (cha/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Pemerintah Impor Beras Lagi

JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) bersama Kementerian Pekerjaan Umum sepakat untuk membangun infrastruktur di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News