Kemendagri Dorong Percepatan Realisasi APBD dan Penanganan Inflasi 2023 Jawa Timur

Kemendagri Dorong Percepatan Realisasi APBD dan Penanganan Inflasi 2023 Jawa Timur
Dirjen Bina Keuda Kemendagri Agus Fatoni. Foto: Tim Kemendagri

Di sisi lain, terdapat sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur yang realisasi pendapatan dan belanja APBD berada pada posisi terendah.

Fatoni memerinci, kabupaten/kota dengan realisasi APBD yang masih rendah, yaitu Kota Kediri dan Kota Mojokerto yang masuk pada kategori 20 kota dengan realisasi belanja terendah secara nasional.

“Kota Kediri menempati urutan ke-6 terbawah dengan realisasi belanja sebesar 8,66 persen dan Kota Mojokerto menempati urutan ke-15 terbawah dengan realisasi belanja sebesar 10,75 persen,” ujar Fatoni.

Namun, menurut catatan Kemendagri beberapa prestasi juga pernah dicapai Provinsi Jawa Timur pada 2022.

Provinsi Jawa Timur menerima penghargaan APBD Award Tahun 2023 dengan kategori realisasi pendapatan APBD tertinggi dan berada di peringkat kelima.

Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2022 sebesar 107,48 persen dan realisasi belanja APBD tahun 2022 Provinsi Jawa Timur berada pada urutan ke-10 teratas secara nasional dengan realisasi belanja sebesar 94,02 persen.

"Kami meminta daerah terus mendorong peningkatan PAD agar daerah makin mandiri. Peningkatan PAD, khususnya pajak dan retribusi daerah dapat dilakukan dengan lima cara, yaitu intensifikasi, ekstensifikasi, digitalisasi, peningkatan SDM, dan inovasi," tutur Fatoni.

Dia juga menegaskan bahwa realisasi anggaran perlu dioptimalkan sejak awal tahun.

Tim Kemendagri meminta daerah terus mendorong peningkatan PAD agar daerah makin mandiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News