Kemendagri Dorong Realisasi Beasiswa Mahasiswa Papua ke Amerika Serikat

“Gubernur, bupati, dan wali kota perlu melakukan pembahasan bersama untuk mencari skema pembiayaan beasiswa bagi mahasiswa Papua di 2023,” kata Fatoni dalam siaran pers, Jumat (28/1).
Dalam rapat koordinasi itu, kata Fatoni, hadir secara virtual Duta Besar Republik Indonesia di Amerika Serikat, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Washington DC, serta pejabat dari Ditjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Pada pertemuan itu, Kepala BPSDM Provinsi Papua Ariyoko A,F. Rumaropen menjelaskan keterlambatan pembayaran karena tagihan atau invoice untuk semesternya belum diserahkan pihak kampus kepada Pemprov Papua.
Pemprov Papua telah menganggarkan seluruh beasiswa untuk 2021 dan 2022.
Kepala BPSDM Provinsi Papua juga menyatakan menuturkan untuk sementara waktu tidak membuka rekrutmen baru untuk program beasiswa 2022.
Hal itu karena adanya perubahan formulasi alokasi dana Otonomi Khusus (Otsus) sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2021.
Menurut aturan tersebut, alokasi dana Otsus dibagi langsung kepada kabupaten atau kota, sehingga beban pendanaan beasiswa dapat dianggarkan langsung oleh pemerintah kabupaten atau kota di Provinsi Papua. (tan/jpnn)
Kemendagri tidak ambil diam mengenai laporan beasiswa mahasiswa Papua di Amerika Serikat belum dibayar. Kemendagri berkoordinasi dengan Pemprov Papua hingga Kementerian Keuangan.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Fathan Sinaga
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan
- Beban Ekonomi Makin Berat, Masyarakat Rela Mengantre demi Beras Gratis di Kampus UBK
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik