Kemendes PDTT Gelar Upacara Tabur Bunga di Kompleks Makam Pionir Transmigrasi
Salah satu bus yang mereka tumpangi menuju lokasi Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Rumbiya, Sumatera Selatan tergelincir dan masuk ke sungai Kali Sewo, Desa Sukra, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan 67 orang meninggal dunia. Mereka terdiri dari orang dewasa dan anak-anak. Para korban meninggal dunia lantas dimakamkan di dekat pemakaman umum yang terletak di lokasi kejadian.
Lokasi tersebut lalu dikenal dengan Makam Pionir Pembangunan Transmigrasi. Di antara rombongan yang mengalami musibah kala itu, terdapat tiga orang anak yang selamat.
Mereka adalah Djaelani, Suyanto, dan Sangidu. Seiring waktu berjalan, mereka kemudian diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Transmigrasi dan PPH, Kantor Wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Peristiwa tersebut kini terus dikenang dalam Peringatan Hari Bakti Transmigrasi (HBT).
Turut hadir dalam Tabur Bunga itu Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi R Pramudiono, Plt Dirjen PPKTrans Rajumber Prihatin, PSM Ahli Utama RR Aisyah Gamawati, Pejabat Tinggi Pramata di lingkungan Kemendes PDTT, Muspida Kabupaten Indramayu.(fri/jpnn)
Kemendes PDTT menggelar Tabur Bunga dalam rangka Hari Bhakti Transmigrasi ke-72 di Komplek Makam Pionir Transmigrasi di Sukra, Indramayu, Jawa Barat.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Sang Ibunda Dimakamkan Dekat Dante, Angger Dimas Ungkap Alasannya
- Waka MPR Sebut Peningkatan Desa Wisata Harus Berdampak Positif Bagi Ekonomi Masyarakat
- Wujudkan SDM Unggul Indonesia Emas 2045, Kemendes Gunakan AI untuk Tingkatkan Penguasaan Bahasa Inggris
- Gus Halim Dorong Penguatan Literasi untuk Mempercepat Pembangunan Desa
- Puluhan Makam di Kawah Tengkurep Palembang Tertimpa Pohon, Batu Nisan Sampai Terangkat
- Peringati Hari Dharma Samudra, KSAL Pimpin Upacara Tabur Bunga di Atas KRI Banda Aceh-593