Kemendikbud Akui Internet Masih Jadi Kendala Pertunjukan Daring

Kemendikbud Akui Internet Masih Jadi Kendala Pertunjukan Daring
Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru. Foto: dok. pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar sejumlah kegiatan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2020.

Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru menjelaskan, tema peringatan hari anak kali ini menjadi sebuah pengingat bahwa perhatian kepada anak adalah urusan semua pihak.

 “Saat pandemi ini, anak-anak walau belajar dari rumah, harus tetap bahagia. Karena semua aktivitas datang dari rumah, kita memastikan mereka tetap menjalankan aktivitasnya dengan bahagia dan bisa mengukir prestasi," ujarnya dalam virtual talk show melalui akun YouTube Budaya Saya, Rabu (29/7).

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau belajar secara online yang kini diterapkan saat Pandemi COVID-19 diharapkan tidak mengurangi semangat anak-anak.

Dari banyak penerapan PJJ, Ahmad Mahendra melihat The Resonanz Music Choir sebagai salah satu contoh baik.

“Kami senang melihat bahwa ini loh contoh, dalam pandemi mereka jangan mandeg. Anak-anak ini dipastikan perlindungannya, juga pendidikannya,” terangnya.

The Resonanz Music Studio yang dikomandoi Avip Priatna adalah sebuah lembaga pendidikan musik, yang salah satunya membawahi The Resonanz Children’s Choir yang kerap menjadi langganan juara dalam berbagai perlombaan paduan suara tingkat Internasional.

Salah satunya adalah memperoleh gelar Grand Champion pada European Grand Prix for Choral Singing di Maribor Slovenia pada 2018.

Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru Kemendikbu Ahmad Mahendra mengakui bahwa internet masih menjadi kendala pertunjukan daring.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News