Kemendikbud Umumkan Pemenang Ajang Kreasi dan Apresiasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus 2020

Kemendikbud Umumkan Pemenang Ajang Kreasi dan Apresiasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus 2020
Pengumuman pemenang AKA-PDBK 2020. Foto: Kemendikbud for JPNN.

"Dalam AKA-PDBK mereka dapat berprestasi dengan teman-teman sebaya dan yang memiliki keterbatasan tertentu," pungkasnya.

Sesuai dengan pesan Mas Menteri Nadiem Anwar Makarim, Kemendikbud memperluas kesempatan berprestasi, standarisasi dan kredibilitas yang  akan menjadi catatan pengembangan karier belajar yang selanjutnya menjadi karier professional.

"Talenta-talenta hebat PDBK ini harus  didokumentasikan dan direkam supaya memperoleh inspirasi bagi peserta didik lainnya," ucap Asep.

Dia berharap melalui ajang ini, peserta didik berkebutuhan khusus  dapat mengembangkan ide-ide dan kreativitasnya dalam bidang seni  serta karya-karya nyata yang diminati oleh PDBK sejak dini sampai kelak dewasa. Dengan demikian muncul rasa percaya diri mereka terhadap kemampuan yang dimiliki semakin besar.

Melalui tema “Menumbuhkan nilai-nilai Sumpah Pemuda melalui karya  mandiri peserta didik berkebutuhan khusus dari rumah”, AKA-PDBK diharapkan dapat menumbuhkan sikap sportivitas, kompetitif, dan jiwa kepemimpinan.

Selain itu, di masa pandemi COVID-19 ini ada empat hal yang dapat dikembangkan melalui ajang ini antara lain kebiasaan  berprestasi baru, tidak menyerah pada COVID-19, berprestasi dari rumah, serta Integritas “jujur itu juara”.

AKA-PDBK tahun 2020 diikuti oleh 696 peserta didik antara lain peserta didik tunagrahita putra/putri pada satuan pendidikan khusus jenjang  SDLB, SMPLB, SMALB; peserta didik tunagrahita putra/putri pada  satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif jenjang SD, SMP, SMA/SMK.

Kemudian peserta didik down syndrom putra/putri pada satuan  pendidikan khusus jenjang SDLB, SMPLB, SMALB; serta peserta didik  down syndrom putra/putri pada satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif jenjang SD, SMP, SMA/SMK.

AKA-PDBK untuk memotivasi dan menginspirasi anak berkebutuhan khusus untuk tetap melestarikan kesenian Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News