Kemendikbudristek Geber SMK Digital Bootcamp, 600 Guru & Siswa Terlibat 

Kemendikbudristek Geber SMK Digital Bootcamp, 600 Guru & Siswa Terlibat 
Kemendikbudristek menggelar SMK Digital Bootcamp yang diikuti 600 guru dan siswa dari 207 sekolah. Foto Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berupaya menyiapkan talenta-talenta digital untuk mengisi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) strategis di kawasan industri dan ekonomi khusus. Salah satu upayanya melalui kegiatan SMK Digital Bootcamp.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi), Kiki Yuliati menjelaskan SMK Digital Bootcamp merupakan program pelatihan intensif kepada perwakilan peserta didik dan guru dari SMK pelaksana program Berbasis Industri 4.0. Juga SMK pelaksana program Pusat Keunggulan sektor prioritas hospitality dan ekonomi kreatif tahun 2022, baik skema regular maupun pemadanan dukungan. 

Pelatihan SMK Digital Bootcamp terdiri atas rangkaian materi di dalam dan luar ruang kelas. Mulai dari webinar dan penugasan pra acara, talk show & workshop, idea show case, adventure journey, api ekspresi, hingga digital exhibition.

“Tentu bukan hanya hard skills mengenai komputasi, otomatisasi, dan digitalisasi saja, tetapi juga soft skills tentang hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh mesin, seperti leadership, komunikasi, critical thinking, problem solving,” kata Kiki 

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi), Kiki Yuliati, saat membuka acara kompetensi digital menjadi keahlian di Denpasar, Selasa (6/12).

Oleh karena itu, Dirjen Kiki melihat bahwa kegiatan SMK Digital Bootcamp merupakan kesempatan emas untuk para peserta menyerap sebanyak-banyaknya pengalaman dan mempelajari soft skills penting termasuk menjadi pribadi yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.

Masih menurut Dirjen Kiki, semangat Merdeka Belajar pendidikan vokasi diwujudkan dengan membuka diri untuk mengajak seluruh stakeholder, entitas dunia kerja, dunia usaha yang besar hingga UMKM, NGO, pemerintah daerah, serta kementerian atau lembaga untuk masuk bersama berkolaborasi menyusun langkah konkret. 

Direktur SMK Wardani Sugiyanto, pada kesempatan yang sama mengatakan sebagai kawah  candradimuka, kegiatan SMK Digital Bootcamp ini diharapkan akan melahirkan talenta digital Indonesia masa depan, termasuk guru-guru hebat yang memiliki inovasi pembelajaran serta andal dalam implementasi Kurikulum Merdeka dengan Platform Merdeka Mengajar. 

Kemendikbudristek menggelar SMK Digital Bootcamp yang diikuti 600 guru dan siswa dari 207 sekolah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News