Kemendikbudristek Harus Beri Terobosan Buat Pelaku Seni & Budaya

Kemendikbudristek Harus Beri Terobosan Buat Pelaku Seni & Budaya
Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian. Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan hingga saat ini para pelaku seni dan budaya masih terbatas melakukan kreativitas kegiatannya, karena pandemi belum usai.

Oleh karena itu, berbagai kalangan ada yang mengkhawatirkan ekspresi para pelaku seni dan budaya bisa tersendat. Dampaknya akan terjadi lost culture.

Menurut Hetifah, bantuan tunai dari pemerintah bagi pelaku seni ternyata belum cukup bagi pelaku seni dan budaya. Sebab yang mereka harapkan ekspresi dan kreativitas dapat dilakukan. Rasa kekhawatiran karena ekpresi tersendat, mengakibatkan lost culture.

Untuk mengantisipasi hal tersebut pemerintah, menurut Hetifah, khususnya Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) harus mempunyai terobosoan yang berdampak bagi pelaku seni dan budaya.

“Cara itu agar para pelaku seni dan budaya tetap berkarya, dan ekpresi mereka bisa tersalurkan,” kata Hetifah di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (14/9).

Politikus Partai Golkar ini juga memberikan masukan untuk para pelaku seni dan budaya di tengah pandemi covid-19.

“Pelaku seni perlu mempunyai kemampuan yang adaptif supaya bisa tetap memanfaatkan kreatifitas ditengah keterbatasan saat ini," ujar Hetifah.

Hetifah menyebut seniman dan budayawan bisa menggunakan alternatif dengan memanfaatkan teknologi ditengah makin berkembanngnya dunia digital untuk bisa terus berkarya baik tingkat lokal, nasional hingga internasional.

"Saya rasa, dunia digital justru memberikan ruang tanpa batas bagi kreativitas para seniman dan budayawan Indonesia," kata Hetifah.

Menurut Hetifah, Kemendikbudristek harus mempunyai terobosoan yang berdampak bagi pelaku seni dan budaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News